Info Bola: âAda Banyak Orang Berintegritas di Tim Sembilan, Bukan Sekadar Perpanjangan Tangan Menporaâ yang kali ini menjadi bahasan kita sekaligus menjadi topik terbaru yang tersaji di situs sepak bola ini, Info Bola: âAda Banyak Orang Berintegritas di Tim Sembilan, Bukan Sekadar Perpanjangan Tangan Menporaâ Silahkan tinggalkan komentar atau pendapat anda setelah membaca artikel selengkapnya yang terpajang dibawah ini:
Sebagai salah satu anggota Tim Sembilan, sosiolog Imam Budidarmawan Prasodjo menegaskan integritas tim tersebut dalam membenahi persepakbolaan Indonesia.
Menpora telah mengumumkan anggota Tim Sembilan pada Jumat (2/2/2014) siang. Imam, yang juga menjabat sebagai juru bicara panitia seleksi pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dipercaya menjadi salah satu anggota.
“Komunikasi sebelumnya dengan Pak Gatot (S. Dewa Broto, deputi V Bidang Kemitraan dan Harmonisasi Menpora) yang mengatakan ada pembentukan Tim Sembilan. Tim ini bertugas untuk mewujudkan olahraga menjadi organisasi sehat dan tak melulu ke teknis sepakbola. Saya belum mengiyakan (saat itu),” kata Imam dalam percakapan dengan detikSport.
“Barulah tiga hari lalu Menpora telepon langsung. Saya diberi penjelasan lebih detail. Saya tanya siapa saja figur yang ada di sana,” lanjutnya menuturkan.
Seperti diketahui selain Imam, tim tersebut juga diisi oleh Budiarto Shambazy (pengamat, wartawan senior), Ricky Yacobi (eks pemain timnas), Nur Hasan (akademisi/dosen), Gatot S. Dewabroto (Kemenpora), Joko Susilo (mantan Dubes RI untuk Swiss), Yunus Husein (mantan Kepala PPATK), Eko Tjiptadi (mantan Deputi Pencegahan KPK), dan Oegroseno (mantan Wakapolri).
“Saya melihat banyak orang yang mempunyai integritas, bukan sekadar perpanjangan tangan menpora. Ada Oegroseno yang pernah jadi wakapolri, Yunus Husin, Budiarto Sambazzi. Ada yang dari dimensi hukum, transparansi, bekas wakapolri,” komentar Imam.
“Saya tidak menyangka Tim Sembilan adalah tim yang high profile. Tapi dengan begini justru setara dengan tugas saya sebagai Panitia Seleksi Pimpinan KPK.
“Saya belum berani ngomong apa-apa. Belum berani berkesimpulan. Belum ada rapat bersama anggota tim. Yang pasti saya menyadari semua orang Indonesia konsen kepada sepakbola. Mereka khawatir sepakbola sebagai olahraga rakyat yang digemari, sepakbola justru jadi bahan cemoohan. Yang penting kami bekerja dulu ya,” bebernya. (detiksport)
Prediksi Skor Bola | berita bola Indonesia Terlengkap xxx.tt/1Am4AtO
0 komentar:
Posting Komentar