Info Bola: Dialog Antar Suporter Bakal Diintensifkan Kemenpora yang kali ini menjadi bahasan kita sekaligus menjadi topik terbaru yang tersaji di situs sepak bola ini, Info Bola: Dialog Antar Suporter Bakal Diintensifkan Kemenpora Silahkan tinggalkan komentar atau pendapat anda setelah membaca artikel selengkapnya yang terpajang dibawah ini:
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) berencana menggelar dialog rutin dengan organisasi suporter masing-masing klub yang berlaga di ISL maupun divisi utama. Selain itu, Kemenpora juga akan memetakan potensi kisruh suporter yang nantinya akan dijadikan salah satu acuan untuk menyelesaikan masalah.
“Kita tidak mau setelah ada kejadian bentrokan baru kita berupaya mendamaikan. Tapi kita coba untuk menjaring aspirasi para suporter ini dengan menggelar pertemuan rutin. Mungkin nanti kita akan undang satu per satu agar bisa diakomodasi apa yang menjadi keluhan,” kata Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora, Gatot S Dewa Broto dalam Diskusi Kamisan Kemenpora bertajuk “Harmonisasi dan Pengelolaan Suporter Sepak bola ” di Media Center Kemenpora, Jakarta, Kamis (11/12/2014).
Diskusi hari Kamisan ini juga menghadirkan Direktur Members & Development Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Budi Setiawan, pengamat sekaligus wartawan olahraga Ari Julianto dengan moderator Azhari Nasution.
Gatot yang juga Juru bicara Kemenpora ini menegaskan, dengan adanya dialog, segala keluhan kelompok suporter bisa segera ditampung, sehingga menjadi upaya preventif agar bentrokan antar suporter yang menjadi tren selama satu dekade persepakbolaan Indonesia bisa dihilangkan.
Selain menggelar diskusi rutin dengan kelompk suporter,Kemenpora juga akan membentuk tim teknologi informasi (IT) khusus untuk memantau klub-klub sepak bola di Indonesia. Pembentukan tim itu nantinya akan memudahkan Kemenporauntuk melakukan pemantauan terhadap masing-masing klub bila ada insiden yang terjadi.
“Seperti yang ada dalam Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4), jadi bila ada insiden, kita tinggal telepon langsung ke klubnya. Ini supaya menjadi semacam reaksi cepat bila ada insiden yang terjadi,” jelasnya.
Di samping upaya pencegahan yang dilakukan Kemenpora, Gatot juga meminta tindakan tegas aparat kepolisian bila ada indikasi tindakan pidana yang dilakukan oleh kelompok suporter.
Hal itu merujuk pada Pasal 51 dan Pasal Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional.
Budi Setiawan mengatakan, pada 2005 Badan Liga Indonesia (BLI) menerbitkan aturan soal suporter dalam manual liga. Namun aturan tersebut hanya bertahan selama setahun karena dalam Statuta FIFA tidak diatur mengenai suporter. Meski demikian FIFA dan PSSI, punya kewenangan soal keamanan dan keselamatan pertandingan yang menyangkut suporter.
“Yang perlu diwaspadai justru motivasi atau motf antar suporter. Apakah itu didasari pada murni pertandingan sepak bola atau ditunggangi oleh orang-orang yang mencari identitas. Orang-orang ini di Eropa biasa disebut sebagai Hooligan atau suporter garis keras,” jelasnya.
Ari Julianto menuturkan, pemasalahan suporter di Indonesia, sudah terjadi sejak lama dan terjadi hingga saat ini. Salah satu yang menjadi penyebab terjadi konflik antar suporter itu adalah minimnya pengetahuan akan rule of the games-nya sepak bola. Jadi setiap melihat kejadian yang dianggap salah langsung bereaksi keras.
“Pemahaman rule of the games yang kurang. Itu yang membuat pemicu keributan. Makanya, semuanya harus berperan untuk memberikan edukasi,” kata pria yang juga wartawan olahraga itu.
Prediksi Skor Bola | berita bola Indonesia Terlengkap xxx.tt/1uwgD2V
0 komentar:
Posting Komentar